Beranda » Ikan » 7 Perbedaan Ikan Payus dan Bandeng yang Wajib Kamu Tahu!

7 Perbedaan Ikan Payus dan Bandeng yang Wajib Kamu Tahu!

Mancingman.com – Ikan payus dan bandeng adalah dua jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Meskipun memiliki beberapa perbedaan, namun kedua ikan ini mempunyai bentuk tubuh cukup mirip, yaitu pipih dan memanjang, dengan sisik tebal serta duri banyak.

Namun, tentunya masih ada cukup banyak orang di luar sana belum mengetahui apa saja perbedaan kedua jenis ikan tersebut. Perbedaan ini berkaitan dengan ciri-ciri fisik, rasa, kualitas daging, kandungan gizi, dan aroma kedua ikan ini. Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan ikan payus dan bandeng yang perlu kamu ketahui.

Seputar Ikan Payus dan Bandeng

Sebelum membahas perbedaan antara ikan payus dan bandeng lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Ikan payus adalah ikan yang termasuk dalam famili Clupeidae, yang juga mencakup ikan teri, ikan sarden, dan ikan haring.

Ikan payus memiliki nama ilmiah Tenualosa ilisha, dan dikenal juga dengan nama ikan belanak, ikan terubuk, atau ikan hilsa. Ikan payus banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Baca juga: Perbedaan Ikan Mahseer dan Hampala, Habitat Hingga Makanan

Ikan payus biasanya hidup di laut, tetapi dapat bermigrasi ke sungai untuk bertelur. Ikan payus memiliki panjang tubuh sekitar 30-60 cm, dengan berat sekitar 1-2 kg. Ikan payus memiliki warna tubuh keperakan, dengan sirip punggung berwarna biru kehijauan, dan sirip ekor bercagak.

Ikan payus memiliki daging lembut, berminyak, dan beraroma khas. Ikan payus juga memiliki kandungan gizi tinggi, terutama protein, asam lemak omega-3, vitamin B12, dan selenium. Ikan payus dapat diolah menjadi berbagai masakan, seperti pindang, pepes, asam pedas, atau digoreng.

Sementara ikan bandeng adalah ikan yang termasuk dalam famili Chanidae, yang hanya memiliki satu spesies yang masih hidup, yaitu Chanos chanos. Ikan bandeng memiliki nama lain ikan bolu, ikan susu, atau milkfish.

Ikan bandeng banyak ditemukan di perairan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, dan dapat hidup di air tawar, air payau, atau air asin. Ikan bandeng biasanya hidup berkelompok di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu karang.

Ikan bandeng memiliki panjang tubuh sekitar 40-150 cm, dengan berat sekitar 3-14 kg. Ikan bandeng memiliki warna tubuh keperakan, dengan sirip punggung berwarna abu-abu kebiruan, dan sirip ekor bercagak.

Ikan bandeng memiliki daging gurih, padat, dan berserat. Ikan bandeng juga memiliki kandungan gizi tinggi, terutama protein, kalsium, fosfor, dan vitamin A. Ikan bandeng dapat diolah menjadi berbagai masakan, seperti bandeng presto, bandeng asap, bandeng bumbu bali, atau bandeng bacem.

Perbedaan Ikan Payus dan Bandeng

Selain perbedaan ciri-ciri fisik, ikan payus dan bandeng juga memiliki perbedaan rasa, kualitas daging, kandungan gizi, dan aroma. Berikut adalah beberapa perbedaan yang dapat kamu rasakan.

1. Rasa

Perbedaan pertama bisa dilihat dari segi rasa. Ikan payus memiliki rasa lebih manis dan lebih lezat. Ikan payus juga memiliki rasa lebih khas dan lebih kaya. Ikan bandeng memiliki rasa yang lebih asin dan lebih hambar. Ikan bandeng juga memiliki rasa lebih biasa dan lebih kurang.

2. Kualitas daging

Perbedaan selanjutnya ada pada kualitas daging. Ikan payus memiliki daging lebih lembut dan lebih berminyak. Ikan payus juga memiliki daging lebih empuk dan lebih mudah diolah. Ikan bandeng memiliki daging lebih padat dan lebih berserat. Ikan bandeng juga memiliki daging lebih keras dan lebih sulit diolah.

3. Kandungan gizi

Kemudian perbedaan berikutnya dilihat dari kandungan gizinya. Ikan payus memiliki kandungan gizi lebih tinggi dan lebih seimbang. Ikan payus juga memiliki kandungan asam lemak omega-3, vitamin B12, dan selenium lebih tinggi. Ikan bandeng memiliki kandungan gizi lebih rendah dan lebih tidak seimbang. Ikan bandeng juga memiliki kandungan kalsium, fosfor, dan vitamin A yang lebih tinggi.

Baca juga: Umpan Bandeng Tambak yang Susah Makan dan Penyebabnya

4. Aroma

Aroma juga bisa menjadi suatu perbedaan selanjutnya. Ikan payus memiliki aroma lebih harum dan lebih menyenangkan. Ikan payus juga memiliki aroma lebih khas dan lebih menggugah selera. Ikan bandeng memiliki aroma lebih amis dan lebih tidak menyenangkan. Ikan bandeng juga memiliki aroma lebih biasa dan lebih tidak menggugah selera.

5. Bentuk Tubuh

Perbedaan berikutnya bisa dilihat dari bentuk fisik atau tubuh. Ikan payus memiliki tubuh lebih ramping dan lebih panjang. Ikan payus juga memiliki mulut lebih runcing dan lebih keci. Ikan bandeng memiliki tubuh lebih gemuk dan lebih pendek. Ikan bandeng juga memiliki mulut lebih lebar dan lebih besar.

6. Warna Tubuh

Selain bentuk tubuh, perbedaan berikutnya dapat dilihat dari warna tubuh. Ikan payus memiliki warna tubuh lebih gelap dan lebih kemerahan. Ikan payus juga memiliki sirip punggung lebih gelap dan lebih keunguan. Ikan bandeng memiliki warna tubuh lebih terang dan lebih keputihan. Ikan bandeng juga memiliki sirip punggung lebih terang dan lebih kebiruan.

7. Duri

Ikan payus memiliki duri lebih sedikit dan lebih halus. Ikan payus juga memiliki duri lebih mudah lepas dari dagingnya. Ikan bandeng memiliki duri lebih banyak dan lebih kasar. Ikan bandeng juga memiliki duri lebih sulit lepas dari dagingnya.

Cara Memilih Ikan Payus dan Bandeng

Setelah mengetahui perbedaan ikan payus dan bandeng, kamu mungkin tertarik untuk mencoba memasak kedua ikan ini di rumah. Namun, sebelum itu, kamu perlu tahu bagaimana cara memilih dan mengolah kedua ikan tersebut dengan baik dan benar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu ikuti.

Untuk memilih ikan payus dan bandeng segar dan berkualitas, kamu dapat memperhatikan beberapa hal, seperti warna, tekstur, bau, dan mata ikan. Ikan payus dan bandeng segar memiliki warna tubuh cerah dan mengkilap, tidak kusam atau pudar.

Ikan payus dan bandeng segar juga memiliki tekstur daging kenyal dan elastis, tidak lembek atau hancur. Ikan payus dan bandeng segar memiliki bau harum dan khas, tidak amis atau busuk. Ikan segar memiliki mata jernih dan berkilau, tidak keruh atau lembam.

Cara Mengolah Ikan Payus dan Bandeng

Untuk mengolah ikan payus dan bandeng yang lezat dan sehat, kamu dapat memperhatikan beberapa hal, seperti membersihkan, mengiris, membumbui, dan memasak ikan. Kedua ikan tersebut perlu dibersihkan dengan baik sebelum dimasak, yaitu dengan membuang sisik, isi perut, insang, dan kotoran lainnya.

Baca juga: Ukuran Joran Pancing yang Hoki dan Dijamin Dapat Ikan!

Ikan payus dan bandeng dapat diiris sesuai dengan kebutuhan dan selera, misalnya menjadi potongan besar, kecil, atau fillet. Kedua jenis ikan dapat dibumbui dengan bahan-bahan yang sesuai dengan resep dan cita rasa, misalnya garam, gula, bawang, kunyit, cabai, atau santan. Keduanya dapat dimasak dengan cara yang sesuai dengan resep dan selera, misalnya digoreng, direbus, dikukus, dipanggang, atau dibakar.

Manfaat Ikan Payus dan Bandeng

Ketika sudah mengetahui beberapa perbedaan ikan payus dan bandeng, maka kamu juga perlu memahami apa saja manfaatnya. Mengonsumsi ikan payus dan bandeng tidak hanya dapat memuaskan lidah, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Namun, mengonsumsi ikan payus dan bandeng juga dapat menimbulkan efek samping jika tidak hati-hati. Berikut adalah beberapa manfaat dan efek samping mengonsumsi ikan payus dan bandeng.

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Payus dan bandeng mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, meningkatkan kadar kolesterol baik, mencegah penggumpalan darah, dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah. Hal ini dapat mencegah risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, atau gagal jantung.

2. Meningkatkan Kesehatan Otak

Payus dan bandeng mengandung vitamin B12 dan selenium yang dapat meningkatkan fungsi saraf, memori, dan kognitif. Hal ini dapat mencegah risiko penyakit otak, seperti demensia, Alzheimer, atau Parkinson.

3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Ikan bandeng mengandung kalsium dan fosfor yang dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Hal ini dapat mencegah risiko penyakit tulang, seperti osteoporosis, osteoarthritis, atau patah tulang.

Baca juga: Apakah Ikan Koi Bisa Hidup Tanpa Aerator? Pengaruh dan Fungsi

4. Meningkatkan Kesehatan Mata

Payus dan bandeng mengandung vitamin A yang dapat meningkatkan penglihatan, mencegah infeksi, dan melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV. Hal ini dapat mencegah risiko penyakit mata, seperti katarak, glaukoma, atau degenerasi makula.

Efek Samping Ikan Payus dan Bandeng

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai perbedaan ikan payus dan bandeng. Kedua jenis ikan tersebut memiliki efek samping yang jarang terjadi, tetapi dapat berbahaya jika tidak diwaspadai. Beberapa efek samping mengonsumsi kedua jenis ikan tersebut di antaranya yaitu seperti di bawah ini.

1. Alergi

Payus dan bandeng dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif terhadap protein ikan. Gejala alergi dapat berupa gatal, ruam, bengkak, sesak napas, atau syok anafilaksis. Jika mengalami gejala alergi, segera berhenti mengonsumsi payus dan bandeng dan konsultasikan dengan dokter.

2. Keracunan

Payus dan bandeng dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam keadaan tidak segar, terkontaminasi bakteri, atau tercemar logam berat. Gejala keracunan dapat berupa mual, muntah, diare, sakit perut, demam, atau pusing. Jika mengalami gejala keracunan, segera berhenti mengonsumsi payus dan bandeng serta konsultasikan dengan dokter.

3. Tersedak

Payus dan bandeng memiliki duri banyak dan tajam yang dapat menimbulkan risiko tersedak jika tidak hati-hati saat mengunyah. Gejala tersedak dapat berupa batuk, sesak napas, nyeri dada, atau sulit menelan. Jika mengalami gejala tersedak, segera minum air hangat, batuk keras, atau minta bantuan orang lain.

Baca juga: Cara Membuat Umpan Tiruan dari Sandal, Hemat Biaya dan Efektif

Kesimpulan

Ikan payus dan bandeng adalah dua jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kedua ikan ini memiliki bentuk tubuh cukup mirip, yaitu pipih dan memanjang, dengan sisik tebal serta duri yang banyak.

Namun, ada beberapa perbedaan antara ikan payus dan bandeng yang berkaitan dengan ciri-ciri fisik, rasa, kualitas daging, kandungan gizi, dan aroma kedua ikan ini. Payus dan bandeng juga memiliki manfaat dan efek samping bagi kesehatan yang perlu diperhatikan.

Demikian sekiranya penjelasan dari Mancingman.com seputar perbedaan ikan payus dan bandeng mulai dari fisik, karakteristik, sifat, kandungan gizi dan lain sebagainya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika ingin membeli payus maupun bandeng.